SMP Negeri 2 Lumajang, yang terletak di wilayah rawan bencana, menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan lingkungan sekolah yang Siaga Bencana. Sekolah ini secara rutin mengadakan Kursus Pertolongan Pertama (PMR) yang intensif. Tujuannya adalah membekali siswa dengan keterampilan vital untuk bertindak cepat dan tepat saat darurat terjadi.
Kegiatan Kursus Pertolongan Pertama ini tidak hanya diikuti oleh anggota PMR, tetapi juga perwakilan dari setiap kelas. Materi pelatihan meliputi teknik evakuasi, penanganan luka ringan, hingga Resusitasi Jantung Paru (RJP). Hal ini memastikan sekolah memiliki tim Siaga Bencana yang luas.
Fokus utama dari pelatihan ini adalah menumbuhkan mentalitas Siaga Bencana pada seluruh warga sekolah. Siswa dilatih untuk tidak panik, melainkan mampu menjadi penolong pertama bagi diri sendiri dan orang lain saat situasi darurat seperti gempa atau kebakaran.
Instruktur yang didatangkan berasal dari Palang Merah Indonesia (PMI) setempat, yang menjamin kualitas materi dan simulasi yang diberikan. Mereka mengajarkan siswa penggunaan alat-alat P3K dan cara komunikasi yang efektif selama kondisi darurat.
Partisipasi dalam Kursus Pertolongan Pertama ini juga membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab dan memiliki empati. Mereka belajar bahwa kesiapsiagaan diri adalah kunci untuk dapat membantu dan melindungi orang lain di komunitas sekolah.
Karena lokasi Lumajang yang dekat dengan aktivitas gunung berapi, program Siaga Bencana ini menjadi bagian kurikulum non-formal yang sangat krusial. Sekolah memastikan bahwa pengetahuan Pertolongan Pertama menjadi bekal wajib bagi setiap lulusan.
Selain kemampuan teknis Pertolongan Pertama, siswa juga dilatih mengenai alur evakuasi dan titik kumpul yang aman. Simulasi darurat dilakukan secara berkala untuk menguji kecepatan reaksi dan koordinasi seluruh tim Siaga Bencana.
Secara keseluruhan, Kursus Pertolongan Pertama PMR di SMPN 2 Lumajang sukses menjadi program vital. Ini memberdayakan siswa menjadi Siaga Bencana, membekali mereka keterampilan Pertolongan Pertama yang krusial saat situasi darurat datang.
